Senin, 25 Mei 2009

Pemandangan yang indah

Tak jauh dari rumahku, ada pemandangan bukit yang indah. Terlebih waktu itu hujan turun cukup deras sehingga pandangan ke arah bukit tertutup kabut cukup tebal, dan bukit tampak kabur. Tampak pula air terjun yang terlihat samar-samar. Sungguh indah!

Aku, kk Ven dan Zefa

Hai.... lihat, ini aku, kakakku dan sepupuku Zefa. Saat itu kami baru selesai Sekolah Minggu di GMIST Mahanaim. Walaupun aku tinggal di Bogor, aku senang bersekolah-minggu di Mahanaim, Tg. Priok-Jakarta Utara, karena aku sudah kenal dengan kakak-kakak pengasuhnya dan tentu saja karena dapat bertemu sepupuku, Zefa. Kami bertiga kompak lho. Kalau aku sedang ke rumah omaku di Tg. Priok - Jakarta Utara, pasti aku meminta Zefa untuk datang, agar bisa bermain bersama. Mainnya bisa macam-macam. Senang deh!

Ikutan Paskah di Sentul

Hari itu hari Paskah. Dan ini hari Paskah pertamaku di daerah Sentul, tempat tinggalku sekarang. Sebelumnya aku ikut paskah Sekolah Minggu GMIST Mahanaim, tetapi sejak pindah, aku ikut paskahnya GPIB Zebaoth, sektor 5. Tempat merayakan Paskah di rumah teman kami, Lisa. Walau halaman depannya tidak luas, tetapi halaman belakangnya luaaaaas sekali. Di sana kami belajar lagu baru, lengkap dengan gayanya. Judulnya apa ya? Kok aku lupa? Yang paling aku ingat dari perayaan Paskah ini adalah saat kami berlomba-lomba mencari telur Paskah. Karena tempatnya luas, aku agak kesulitan mencarinya. Untungnya telur Paskah ini berwarna-warni, jadi mudah kelihatan dari jauh. Seru deh!

Bermain Tenda

Aku senang berpetualang karena itu aku membutuhkan tenda untuk tempat beristirahat jika lelah. Tenda ini kupinjam dari sekolah play group. Tenda ini lebih sempit dari tenda buatan ibuku. Waktu itu begitu inginnya bermain tenda, ibuku membuatkannya untuk kami. Untuk penyangganya digunakan besi tempat jemuran. Dan penutupnya digunakan penutup/ cover mobil. Untuk alasnya digunakan alas plastik. Ruangnya lebih luas. Aku dan kakakku senang sekali bermain di sana.
Tenda milik sekolah Play Group ini jauh lebih praktis. Tinggal dibuka dan tiiiiingggg.... tenda langsung berdiri. Membereskannya pun mudah, tinggal dilipat ke atas, ke bawah, kiri dan kanan, lalu terlipatlah tenda itu dengan rapi.
Bermain tenda enak lho... kata ibuku, kita bisa belajar ketrampilan hidup. Hidup sendiri dan mandiri. Kita harus mempersiapkannya sendiri, karena tidak ada yang menyediakan. Aku dan kakakku membawa peralatan makan sendiri; bantal dan buku bacaan. Kalau bosan, kami pun berpetualang. Asyik lho!*

Cihuuuuuyyy...

Aku anak pemberani lho. Lihat saja, aku berani melompat ke dalam kolam renang dewasa. Asyik sekali lho! Waktu itu aku dan kakakku juga kakak sepupuku bermain di kolam renang di SATELINDO. Aku sudah biasaberenang di sana, ada kolam dan ada kolam kecil/cetek yang ada perosotannya. Aku tidak takut berenang di kolam yang dalam karena aku pernah masuk ke Klub Renang Bina Tirta Utara, Jakarta-Utara. Di sana aku belajar untuk tidak takut air dan berani berenang di kolam dalam. Di sana selama setahun, aku belajar gaya dada dan gaya bebas. Makanya kalau sedang libur atau kedatangan sepupuku, aku senang mengajak mereka berenang. Waktu itu sepulang berenang, kami di'hadiahi' Puding. Hmmm... enakk..*

Yuk,dengarkan kisahku

Aku paling senang dibacakan cerita oleh mamaku. Cara bacanya beda, ada iramanya. Kata mamaku, dulu sewaktu aku belum bisa baca, aku sering dibacakan buku cerita Alkitab kecil tentang Penciptaan. Di buku itu ada kata yang diulang-ulang, jadi aku bisa ikutan 'membaca'-nya. Caranya begini, mamaku membacakan, 'Ketika Allah selesai menciptakan hewan-hewan, Allah mengatakan bahwa semua itu ba.... ', aku melanjutkan , '...iiiiikkk'. Lalu mamaku melanjutkan lagi, "Allah menciptakan siang dan malam. Lalu Ia mengatakan bahwa semua itu ba....', aku melanjutkan, '...iiiiikkk'. Jadi aku akan mengulang kata 'iiikk' setiap kali mamaku memulai dengan kata 'baa..'. Begitu terus hingga aku bisa membacanya sendiri.

Ummmm...cerita apa ya???

Suatu hari pada saat kakak Elly menginap di rumahku, kami diminta oleh mamaku untuk membacakan cerita tanpa kata dari Bee Magazine. Semua harus memilih satu cerita tanpa kata dari majalah tersebut. Siapa yang tampil duluan ya? Ternyata kakakku, Venka, yang tampil pertama, aku yang ke-2, kakak Elly yang ke-3. Semua harus memberi judul dan menghafal terlebih dahulu kisah yang akan diceritakan pada saat tampil nanti. Kakakku bercerita tentang ''mandi', kalau aku bercerita apa ya??? Ummmmm..., akhirnya aku menemukan ide, judul ceritaku ''patung aneh'', dan kakak Elly bercerita tentang ''kehujanan".

Bermain Kembang Api

hai klo malam aku dan kakaku senang banget main petasan/kembang api seru deh.Biasanya klo natal/tahun baru aku mengajak kakak saudaraku untuk datang jam 12 malam untuk menyalakan kembang api/petasan dan juga aku mengajak ade saudaraku yang masih bayi mama ku membangunkanku .Adik saudaraku (Joane) takut mendengarnya hehehe

aku dan teman-temanku

Mereka ini adalah teman-teman sekolahku. Mafa dan Marjori. Karena rumah mereka dekat dengan rumanku, mereka juga adalah teman-temanku di rumah. Mereka adalah sahabatku. Kalau sedang bermain, kami sangat suka bermain di luar rumah, tetapi kadang-kadang juga bermain di dalam rumah. Selain aku, kakakku juga senang bermain bersama mereka. Kadang-kadang, aku bermain ke rumah Mafa, atau bermain ke rumah Marjori. Kami bermain apaaaa saja. Main sepeda, main game di komputer, main boneka, rumah-rumahan, main petak-umpet, kejar-kejaran, naik pohon... Pokoknya banyak deh*