
Pada tanggal 24 Juli 2011, aku dan teman-teman karateku akan pergi ke gunung Pancar. Gunung yang letaknya di belakang rumahku. Cukup jauh untuk pergi kesana. Aku dan teman-temanku melewati jalan batu, lumpur dan lain-lain. Seru loh! (: . Kami beristirahat di batu besar. Aku dan yang lain membawa minum. Aku, kakakku dan yang lain pun minum sambil duduk di atas batu besar itu. Kami kembali menanjak gunung itu. Cukup cape untuk kesana -.-' . Aku dan yang lain kaget ada portal. Sepertinya jalan itu ditutup. Aku dan teman-temanku melompatkan portal itu. Kami jalan menanjak lagi. Dan sampailah di perduaan. Kami memilih yang ada portal. Kami melompati portal lagi dan berlali-larian. "Daddy! Itu batu besar yang kataku bisa buat perosotan!" kata Mafa kepada Kang Armand (guru/papanya Mafa) . Kami pun malah asyik bermain perosotan itu. Aku melihat Chiara (kakak kelasku) merenung di batu lain. "Chiara, cari air yuk!" ajakku kepada Chiara "Ayuk!" jawabnya. Kami pun mencari air. Tiba-tiba, aku mendengar suara air dan mencari dimana letaknya. Ternyata, itu keran air gunung yang bocor! Hehehe. Lumayan nih. Aku dan Chiara pun mencuci tangan, muka, dan kaki. "Uuumm.. Segaaarr.." kataku dan Chiara serempak. "Mana air?" tanya kak Cliff (nyolot) "Nihh!" kata Chiara sambil menunjuk keran yang bocor "Ya elah! Kirain sungai :P!" sahut kak Cliff "Bodo" marah Chiara. Aku dan Chiara terus membersihkan muka. "Eh, Vil! Jangan kebanyakan cuci muka loh! Entar jerawatan aja!" perintah Mafa "Yayaya, Well Well Well.." kataku menyerah. Kami menemukan peristirahatan. Tapi aku dan Chiara tidak tertarik.. Kami memikirkan 'air' . Setelah bermain, tak lupa kita latihan karate. Setelah latihan, kami pun buru-buru pulang. Mafa dan kak Ratih didepan aku dan kakakku yang ke dua dari depan. "Uuuuuuu..." kak Cliff meniru suara hantu supaya kita takut. Kami pulang sudah hampir malam. Pohon pinus yang gelap membuat kami takut apalagi kak Cliff membuat kita takut! "Uuuuuu" kak Cliff mengulang-ulang supaya kita lari terbirit-birit. Aku sempat jatuh saat di bebatuan. "Sedikit lagi kita sampai!" kata Mafa. Kami pun mengumpul di tampak siring untuk latihan komite. Sayangnya, aku tak boleh karate terlalu malam.. :'(